Ternate, HarianMalut.Com – Ratusan ribu kilogram komoditas tetelan tuna asal Maluku Utara tercatat dilalulintaskan keluar daerah sepanjang tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara, Willy Indra Yunan, Jumat (21/2/2025).
“Data lalu lintas domestik keluar komoditas tetelan tuna periode Januari hingga Desember 2024 adalah sebanyak 205.339 kilogram,” kata Kepala BKHIT Maluku Utara, Willy Indra Yunan saat dikonfirmasi Jumat (21/02/2025).
Sedangkan pada tahun ini hingga Februari, BKHIT atau Karantina Maluku Utara mencatat lalu lintas komoditas ini sebanyak 37.907 kilogram.
Adapun daerah asal komoditas tuna ini yakni Kabupaten Morotai dan Halmahera Utara. Sementara daerah tujuan komoditas tuna tersebut antara lain Jakarta, Manado dan Bitung di Sulawesi Utara dan Surabaya, Jawa Timur.
Teranyar, kata Willy, Karantina Maluku Utara melakukan pemeriksaan terhadap tetelan tuna yang dilalulintaskan menuju Jakarta pada 13 Februari lalu. Pada saat itu, total sebanyak 18 ton tetelan tuna dikirim melalui satuan pelayanan Pelabuhan Laut Tobelo melewati prosedur pemeriksaan petugas.
“Petugas Karantina melakukan pemeriksaan guna memastikan tetelan tuna dalam kondisi beku dan suhu yang memadai untuk menjaga standar kualitas dari produk tersebut,” ucap Willy.
Menurutnya, pengiriman ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran distribusi hasil laut dari Maluku Utara ke berbagai wilayah di Indonesia. Sekaligus sebagai langkah menjaga kualitas dan keamanan produk pangan laut yang bersumber dari Maluku Utara.
“Pemeriksaan karantina yang ketat diharapkan dapat mendukung keberlanjutan industri perikanan lokal. Serta mencegah potensi penyebaran penyakit ikan yang dapat merugikan sektor perikanan,” kata Willy, mengakhiri. (KBRN/ALDY
