Ternate, HarianMalut – Manajemen Malut United meminta seluruh suporter untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan termasuk di media sosial seperti yang dilayangkan enam akun media sosial yang ditujukan ke Yance Sayuri dan Yakob Sayuri (Yassa).
Hal ini disampaikan langsung, Perwakilan Malut United, Asghar Saleh saat mendampingi duo Sayuri yang membuat laporan polisi secara resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara, Selasa (6/6/2025).
Laporan dugaan rasisme dua pemain timnas di SPKT Polda Maluku Utara ini dibuktikan dengan Surat Tanda Penerimaan Polisi Nomor: STTLP39/V/2025/SPKT/Polda Maluku Utara dan Laporan Polisi nomor: LP/B/39/V/2025/SPKT/Polda Maluku Utara tertanggal 6 Mei 2025.
Asghar menilai, masyarakat Maluku Utara khususnya suporter Malut United sudah sangat dewasa menyikapi semua kondisi terutama saat tim tamu bertandang di stadion Gelora Kie Raha (GKR) Ternate.
“Saya rasa masyarakat dan semua suporter Malut United yang ada di timur Indonesia sudah sangat dewasa, dan semua tim termasuk tim tamu yang datang untuk berlaga di Ternate, adalah bagian dari saudara dan tetap dihormati,” ujarnya.
Atas nama manajemen dirinya meminta kepada Yance dan Yakob Sayuri untuk tetap semangat dan tetap fokus pada tiga laga terakhir yang akan dihadapi Malut United di lanjutan BRI liga 1.
“Kami dari manajemen berharap, duo Sayuri untuk tetap fokus karena proses hukum tetap akan berjalan,” ucapnya.
Asghar juga bisa menjamin Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono akan menangani kasus ini secara Profesional untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Mereka berdua adalah aset karena masuk dalam skuad Timnas Indonesia, makanya jika mereka tersakiti kami juga semua akan juga merasa disakiti,” kata Asghar, mengakhiri.
KBRN
Komentar