HarianMalut, Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Pemerintah Provinsi Banten bersama akan tempatkan Tenaga Kerja Penyandang Disablitas (PD). Kerja sama ini juga telah dilakukan bersama Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) dan sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Banten.
Komitmen bersama ini dilakukan untuk mendorong partisipasi tenaga kerja PD di dunia kerja inklusif dan berkelanjutan. Selain Komitmen Bersama, juga dilakukan penandatanganan kesepahaman bersama antara Menaker Yassierli, dengan Ketua Baznas Noor Achmad.
Yassierli mendorong setiap perusahaan di kawasan industri Banten dapat menerima tenaga kerja yang inklusif. Dan menyampaikan informasi lowongan kerja di platform siap kerja di Kemenaker sesuai amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltas
“Ini kolaborasi positif, kami hadir di Cilegon untuk menemui pimpinan perusahaan di kawasan industri. Agar rekrutmen itu harus inklusif dan terbuka untuk siapa saja termasuk bagi tenaga kerja disabilitas,” kata Yassierli, Rabu (14/5/2025).
Yassierli mengatakan sejumlah program Kemnaker dalam mengurangi pengangguran, di antaranya sistem informasi pasar kerja (labor market information system). Dan juga program pemagangan dalam dan luar negeri yang terintegrasi.
Yassierli menyatakan data Kemnaker mencatat, dari 5,17 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak satu juta di antaranya masuk kategori angkatan kerja, namun baru sekitar 928 ribu yang bekerja.
“Permasalahan ketenagakerjaan saat ini sangat kompleks dan perlu keterlibatan. Serta kolaborasi dari semua pihak, ” katanya
Yassierli memberikan apresiasi atas terobosan dan kepedulian Baznas kepada Penyandang Disabiltas untuk memiliki skill sebelum diterima bekerja di perusahaan. “Ini terobosan Baznas untuk mengatasi kendala selama ini yakni kesiapan skill tenaga kerja Penyandang Disabilitas sebelum diterima perusahaan, ” katanya.
Sementara Noor Achmad mengungkapkan tahun 2025 ini akan ada 1000 orang Penyandang Disabilitas menerima manfaat (pelatihan) Baznas. Masing-masing sebesar Rp10juta dan dilanjutkan berikutnya program magang.
KBRN
Komentar