HarianMalut, Ternate – Satu oknum anggota Polri di Polda Maluku Utara yang bertugas di Satker Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) meraih keuntungan besar saat penerimaan calon anggota Polri tahun 2025.
Oknum anggota berinisial Brigpol MA tersebut mendekati sejumlah orang tua casis (calon siswa) untuk meminta uang dengan imbalan akan meluluskan anaknya karena bertugas di bagian SDM Polda Maluku Utara.
Korban tipu muslihat oknum anggota Polisi pada penerimaan casis tersebut, tak tanggung-tanggung yang mencapai 10 orang dengan nominal bervariasi mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.
Salah satu korban saat dikonfirmasi, mengakui didatangi dan ditawari Brigpol AM dengan meminta uang senilai Rp 50 juta karena memilih tim yang dapat meloloskan casis pada penerimaan.
“Dia meminta kami menyerahkan uang Rp 50 juta. Kami berikan sesuai dengan bukti kwitansi yang ditandatangani olehnya,” ujarnya.
Korban juga mengakui, dalam pembicaraan sebelum memberikan uang, oknum Polisi tersebut mengakui memiliki tim yang dapat meloloskan peserta.
“Dia bilang, uang itu akan diberikan ke (tim cepat) yang dapat membantu pada setiap tahapan,” katanya.
Oknum tersebut saat ini sudah tidak ada kabar alias menghilang setelah anak korban dinyatakan tidak lulus dalam tahapan seleksi.
“Dia sempat bilang kalau anak kami tidak lulus, kaka dia siap ganti 100 persen, tapi anak kami tidak lulus dan dia (oknum) sudah tidak ada kabar dan sulit dihubungi selama dua bulan terakhir, kami juga datang ke rumahnya tapi keluarganya mengakui kalau oknum tersebut sudah tidak pernah pulang ke rumah,” ujarnya.
Lebih mengejutkan lagi, informasi yang diterima menyebutkan bahwa Brigpol AM telah melarikan diri dari tugasnya selama dua bulan terakhir. Awalnya, ia mengaku bertugas di bagian SDM, namun setelah ditelusuri, ternyata yang bersangkutan bertugas di Dit Pamobvit Polda Malut.
KBRN
Komentar