Pasangan Terpisah Rombongan Dapat Bergabung Kembali di Makkah

HarianMalut, Makkah – Pasangan jemaah terpisah dapat bergabung dalam penempatan hotel di Makkah. Hal itu berdasarkan kesepakatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta Syarikah.

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi memastikan, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenhaj Saudi dan Syarikah. Sehingga bisa menggabungkan kembali jemaah yang terpisah dalam satu hotel meski berbeda syarikah.

“Dengan komunikasi yang intensif dan terus menerus akhirnya menyepakati jemaah yang terpisah dari pasangannya bisa digabungkan kembali dalam satu hotel. Meskipun syarikahnya berbeda-beda,” ujarnya.

Penggabungan ini, kata dia, juga telah disepakati antarsyarikah. Sehingga, antarsyarikah sudah berkomitmen melayani jemaah, dan menata kembali penempatan jemaah terpisah di hotel masing-masing.

“Penggabungan ini adalah atas dasar kemanusiaan dan kepedulian kita bersama. Baik PPIH Arab Saudi, Syarikah, dan Kementerian Haji Arab Saudi,” katanya, mengungkapkan.

Melalui penggabungan ini, Muchlis meminta, ketua kloter untuk mendata pasangan yang terpisah. Kemudian, jenis syarikahnya dalam 1×24 jam sejak kedatangan jemaah di Makkah.

“Sedangkan bagi jemaah yang sudah bersama pasangan namun belum melapor, kami minta untuk melaporkannya segera ke ketua kloter. Hal ini untuk kelancaran pergerakan jemaah saat puncak haji, yaitu Armuzna,” kata Muchlis yang juga Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama ini.

“Kami juga telah meminta Kadaker Makkah untuk menunjuk penanggung jawab khusus. Di mana akan menangani penggabungan pasangan terpisah ini,” ujarnya.

Menurutnya, haji bukan hanya soal perjalanan fisik, namun juga perjalanan hati dan jiwa. Karena itu, Muchlis memastikan, kenyamanan batin adalah bagian layanan yang harus dijunjung tinggi.

Ia pun mengapresiasi, Kerajaan Arab Saudi yang sudah memenuhi permintaan penggabungan jemaah haji terpisah dengan pasangannya. “Kami menyampaikan apreasiasi yang tinggi kepada pemerintah Arab Saudi yang sudah memperhatikan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia,” ucapnya.

“Indonesia sendiri meruakan negara dengan jemaah haji terbanyak di dunia. Tentu, kami akan bekerja terus guna menyempurnakan layanan kepada jemaah haji,” ujarnya.

KBRN

Komentar