HarianMalut, Ternate – Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus memperkuat komitmen meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat tidak mampu. Pada Jumat (16/5/2025), Gubernur Maluku Utara, Serly Laos, secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 27 perguruan tinggi negeri dan swasta di Maluku Utara terkait penyaluran beasiswa bagi 1.000 mahasiswa melalui program Beasiswa Maluku Utara Bangkit.
Acara penandatanganan yang berlangsung di lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Khairun Ternate ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Sekretaris Daerah Samsuddin A. Kadir, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta unsur civitas akademika dari berbagai kampus.
Dalam sambutannya, Gubernur Serly menekankan bahwa program ini tidak hanya menyangkut pembiayaan kuliah, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial pemerintah dalam membuka masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
“Beasiswa ini bukan sekadar soal pembiayaan, tetapi lebih dari itu, ini adalah soal kepercayaan, kesempatan, dan harapan masa depan anak-anak kita. Dengan pendidikan yang layak, mereka bisa mengangkat kesejahteraan keluarga dan daerahnya,” ujar Gubernur.
Serly juga mengenang komitmen almarhum suaminya, Benny Laos, dalam memberikan beasiswa untuk mahasiswa asal Pulau Morotai. Kini, tekad itu ia lanjutkan dalam skala provinsi sebagai bagian dari kesinambungan kebijakan pendidikan.
“Kita lakukan ini secara bertahap, dan ke depan tentu akan terus ditingkatkan sesuai kemampuan fiskal daerah,” kata Sherly.
Tepat Sasaran, Dimulai Tahun Akademik 2025/2026
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menjelaskan bahwa realisasi program beasiswa akan dimulai pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Menurutnya, persiapan teknis sedang dimatangkan, mulai dari mekanisme pendaftaran hingga seleksi penerima.
“Insya Allah akan dimulai tahun depan. Kami pastikan seluruh proses berjalan transparan dan tepat sasaran, seperti arahan Ibu Gubernur,” ujarnya.
Program Beasiswa Maluku Utara Bangkit ini dirancang sebagai salah satu instrumen strategis Pemprov untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sekaligus memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Dengan menggandeng seluruh perguruan tinggi lokal, kata Abubakar, program ini juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam menciptakan SDM unggul, kompetitif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
KBRN
Komentar