Sofifi, HarianMalut – Ketua Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara, Muhammad Fadly, memberikan apresiasi terhadap komitmen Gubernur Malut, Sherly Laos, dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkup pemerintahan daerah.
Komitmen ini disampaikan Sherly dalam Sidang Paripurna DPRD Malut, Kamis (6/3/2025), di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Pimpinan OPD, serta perwakilan organisasi masyarakat yang hadir.
Fadly menegaskan bahwa korupsi telah menjadi persoalan serius yang menghambat pembangunan di Maluku Utara. Oleh karena itu, langkah strategis yang diambil Gubernur Sherly Laos patut didukung oleh semua elemen masyarakat.
“Masalah korupsi merupakan tantangan besar yang melanda Provinsi Maluku Utara. Oleh karena itu, kami dari Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi dan mendukung penuh langkah tegas Ibu Gubernur dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Fadly, usai menyaksikan pidato Gubernur Sherly.
Selain mendukung langkah Gubernur, Fadly juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Kami berharap komitmen ini bukan hanya sebatas pernyataan, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan nyata. Transparansi dalam pengelolaan anggaran dan reformasi birokrasi harus menjadi prioritas,” kata Fadly.
Lebih lanjut, Fadly mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, untuk aktif mengawal kebijakan pemerintahan agar program pembangunan di Maluku Utara benar-benar berjalan sesuai aturan dan bebas dari praktik korupsi.
Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara berkomitmen untuk terus mendukung program anti-korupsi yang dicanangkan oleh Gubernur Sherly Laos dan Wagub Sarbin Sehe, serta mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Maluku Utara.
Sebelumnya, dalam pidato yang penuh semangat, Gubernur Sherly Laos menegaskan komitmennya bahwa dirinya tidak akan ragu menindak siapa pun yang menyalahgunakan jabatan, melanggar aturan dan merugikan rakyat.
“Saya tidak butuh disenang-senangkan, manipulasi laporan yang membungkus realita dengan kata-kata indah. Saya ingin hasil konkret—mission accomplished! Jika ada yang coba-coba korupsi, berkolusi dan nepotisme. siap-siap saya non-job!” Kata Sherly. (KBRN/DUBES)