HarianMalut, Ternate – Banyak anak muda, khususnya mahasiswa, memiliki keinginan untuk mandiri secara finansial. Sayangnya, tidak sedikit yang terhambat oleh satu hal yang terlihat sepele tapi sangat kuat dampaknya gengsi.
Tak sedikit mahasiswa yang enggan berjualan karena takut dinilai rendah oleh teman sebayanya. Jualan dianggap bukan bagian dari “gaya hidup keren”, apalagi jika harus menawarkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Padahal, menurut banyak pelaku usaha, mental seperti ini justru jadi tembok pertama yang harus dihancurkan jika ingin sukses di dunia bisnis.
Ummi Salamah, owner Rumah Oleh Oleh khas maluku utara ” Pakesang”, menyaksikan langsung fenomena ini. Ia memulai usahanya sejak menjadi mahasiswa, berkeliling dari warung ke warung untuk menawarkan produk UMKM. Menurutnya, justru masa kuliah adalah waktu terbaik untuk belajar usaha dan membentuk mental pantang malu.
“Kalau masih gengsi buat jualan, berarti belum siap terjun ke dunia nyata. Dunia kerja nanti juga enggak selamanya glamor. Jualan itu pekerjaan terhormat,” ujar Ummi, Minggu (11/05/2025).
Ia menekankan bahwa gengsi hanya memperlambat proses pembelajaran dan membangun kepercayaan diri. Banyak yang menunda mulai berjualan karena takut dikira tidak mampu secara ekonomi, padahal sebaliknya berjualan adalah tanda keberanian mengambil kendali atas masa depan.
Fakta menunjukkan, sebagian besar pengusaha sukses memulai dari usaha kecil yang bahkan sempat dianggap remeh oleh lingkungan sekitar. Mulai dari jualan makanan ringan, pakaian, sampai produk digital semuanya dimulai dari langkah sederhana yang sering kali harus melawan rasa malu.
Sementara itu sescara ilmu Sosiologi, ada Sosiolog muda, Fitria Hapsari, mengatakan bahwa gengsi adalah bagian dari tekanan sosial yang tertanam dalam budaya kita, terutama di kalangan anak muda perkotaan.
“Sayangnya, status sosial sering kali dibentuk oleh persepsi, bukan kemampuan. Maka orang lebih memilih terlihat keren daripada berproses,” ujarnya.
Pesan pentingnya: Jangan tunggu sampai gengsi hilang dengan sendirinya. Harus dilawan, dibiasakan, dan dibuktikan bahwa usaha, sekecil apa pun, tetap lebih baik daripada hanya menunggu dan berharap. Jualan bukan soal miskin atau kaya. Ini tentang keberanian, kemandirian, dan mental kuat untuk tidak peduli apa kata orang.
KBRN












Komentar