Ternate – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang masih mengguyur wilayah Maluku Utara hingga pekan depan. Kondisi ini disebabkan karena Maluku Utara sedang mengalami gangguan atmosfer yang disebabkan oleh sifat tekanan rendah di wilayah Laut Cina Selatan.
Kondisi tersebut juga berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Zaki Alin Nuary, Jumat (11/7/2025).
Untuk beberapa hari ke depan kami pantau masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan sangat lebat pada tanggal 11 Juli 2025,” kata Zaki.
Kemudian pada tanggal 12 Juli, kondisi cuaca ekstrem tersebut dikatakan mulai menurun. Meski begitu, kondisi tersebut tidak berlangsung lama, karena pada hari Senin pekan depan terdapat potensi hujan lanjutan dengan intensitas sedang hingga lebat.
“Jadi secara umum untuk satu minggu ke depan masih memiliki potensi hujan sedang hingga lebat. Bahkan sangat lebat di beberapa wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara,” ucapnya.
Zaki mengatakan, hujan lebat dan angin kencang juga berdampak terhadap kenaikan gelombang tinggi di perairan Maluku Utara sepekan ke depan. “Terpantau masih mempunyai potensi angin kencang, khususnya di perairan menuju Batang Dua-Bitung, perairan menuju arah Selatan seperti Bacan, Obi, Mangole, Sanana, dan Bobong,” ujarnya.
Angin kencang kata Zaki juga berpotensi meluas hingga wilayah sekitar Weda, Patani menuju Pulau Gebe. “Kondisi angin kencang tersebut memberikan dampak ketinggian gelombang mencapai 2 meter di wilayah tersebut,” kata Zaki mengakhiri.
Komentar