HarianMalut, Ternate – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku Utara secara resmi menggelar tahapan seleksi untuk Program Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPAN) Tahun 2025. Seleksi ini berlangsung sejak 3 hingga 12 Mei 2025, dengan pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan bit.ly/SeleksiPPAN2025.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 43 pemuda Maluku Utara telah mendaftar dan akan bersaing untuk meraih satu posisi mewakili provinsi dalam program prestisius tingkat nasional tersebut. Dari seluruh peserta, hanya lima orang terbaik yang akan dipilih untuk mengikuti seleksi lanjutan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Kepala Dispora Maluku Utara, Saifuddin Djuba, menjelaskan bahwa tahapan seleksi lokal akan dilaksanakan pada 14 Mei 2025 oleh tim seleksi dari Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Maluku Utara.
“Kami akan menyeleksi lima peserta terbaik untuk kemudian dikirim ke panitia pusat di Kemenpora,” ujar Saifuddin, Jumat (9/5/2025) di Ternate.
Saifuddin menekankan pentingnya proses seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi. Ia berharap panitia seleksi benar-benar objektif dan profesional dalam menilai para peserta.
“Seleksi 5 besar dari setiap provinsi nantinya dilakukan secara daring oleh Kemenpora di Jakarta. Siapa pun yang terpilih, harus betul-betul mampu membawa nama baik Maluku Utara dan Indonesia,” katanya menegaskan.
Program PPAN merupakan salah satu inisiatif strategis dalam mengembangkan potensi generasi muda dan memperkuat diplomasi budaya Indonesia di tingkat internasional. Tahun ini, peserta terpilih dari Maluku Utara akan mengikuti program pertukaran ke Jepang.
Selain mendukung pengembangan kapasitas pemuda, program ini juga sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dalam bidang kepemudaan.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, bahkan telah melakukan komunikasi langsung dengan Menpora Dito Ariotedjo untuk memperkuat kolaborasi dalam mendorong kemajuan pemuda daerah.
“Kami juga tengah menjajaki kerja sama yang lebih luas, tidak hanya dengan Kemenpora, tapi juga dengan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), agar pemuda Maluku Utara memiliki lebih banyak peluang menembus panggung nasional dan global,” ujar Gubernur Sherly.
KBRN
Komentar