HarianMalut, Makkah – Seksi Khusus (Seksus) Masjidil Haram kembali mengintensifkan pos-pos jaga untuk mencegah jamaah tersasar pascaberakhirnya puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Seksi yang menjadi bagian dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ini akan melayani jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram sampai berakhirnya musim haji.
“Pos-pos yang kita gelar ini akan kita laksanakan kegiatan terus, sampai kegiatan haji di Haram berakhir, sampai musim haji selesai,” ujar Kepada Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Harun al-Rasyid di Makkah, Jumat (13/6/2025).
Seksus Masjidil Haram, kata dia, disiagakan selama 24 jam dan dibagi dalam tiga shift atau waktu penjagaan. Mereka akan memberikan bantuan ke jamaah setiap saat, termasuk melakukan pengantaran jamaah haji yang tersesat.
“Kita akan lakukan pengantaran jamaah,” ujar Harun.
Menurut Harun, kondisi Masjidil Haram saat ini masih sangat padat. Jamaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, antusias untuk beribadah.
Oleh karena itu, ia mengimbau jamaah Indonesia agar selalu mengingat rute perjalanan dari hotel ke Haram dan sebaliknya, termasuk terminal dan nomor bus yang digunakan supaya tidak tersasar.
“Serta beri perdampingan satu sama lain, bergerak lebih dari satu orang, ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terutama lansia,” ujar Harun.
Sebanyak sembilan pos seksus beroperasi di Harom. Pos-pos itu sudah beroperasi sejak musim haji dimulai. Petugas pos tersebut sempat dialihkan untuk menjaga jamaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sembilan pos yang berada di bawah koordinasi Sektor Khusus Masjidil Haram, yakni Pos 1 di Terminal Syib Amir, Pos 2 Pintu keluar Marwah, Pos 3 Area Sa’i (Mas’a), Pos 4 Area Thowaf (Mathaf).
Kemudian, Pos 5 Pintu Babussalam, Pos 6 Area WC 3, Pos 7 ATM Center Dar AtTawhid, Pos 8 Arah menuju Jarwal (Anjum Hotel), dan Pos 9 Area perluasan Abdullah.
ANT
Komentar