Ternate – Sultan Tidore, Husain Sjah, meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menetapkan Sultan Tidore ke-35, almarhum Zainal Abidin Sjah, sebagai Pahlawan Nasional. Permintaan ini kembali disuarakan karena dua kali usulan yang telah diajukan belum juga membuahkan hasil.
“Usulan beliau menjadi Pahlawan Nasional sudah sebanyak dua kali, dan sampai saat ini usulan itu belum mendapat respon yang positif dari pemerintah. Kami pun tak tahu alasan apa, sehingga tokoh yang betul-betul dihormati atas jasa-jasanya belum mendapat tempat menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Sultan Husain Sjah.
Sultan menegaskan, Zainal Abidin Sjah memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam integrasi Irian Barat (sekarang Papua) ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menyebutkan bahwa perjuangan diplomatik yang dilakukan Bung Karno saat itu mendapat dukungan penuh dari Sultan Zainal Abidin Sjah, bahkan Kota Tidore sempat menjadi pusat pemerintahan sementara Irian Barat.
“Oleh karena itu, sekali lagi saya berharap kepada Presiden agar dapat memperhatikan dan mempertimbangkan ini, sehingga kita dapat meluruskan sejarah pada tempatnya yang sebenar-benarnya. Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya,” kata Sultan Husain.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim, membenarkan bahwa Gubernur Sherly Tjoanda telah menandatangani dokumen pengusulan kembali gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan Zainal Abidin Sjah.
“Sudah diusulkan, semua dokumen juga telah lengkap,” kata Zen saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, berkas tersebut saat ini tengah diteliti oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Jika lolos verifikasi, usulan tersebut akan dilanjutkan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk kemudian direkomendasikan kepada Presiden.
Dengan berbagai bukti historis dan kontribusi nyata dalam perjuangan kemerdekaan dan keutuhan NKRI, Zen berharap pengakuan terhadap Sultan Zainal Abidin Sjah segera diwujudkan dalam bentuk gelar Pahlawan Nasional di 2025.
Sumber: RRI Ternate
Komentar