Depok, HarianMalut – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditujukan untuk para pelajar yang mungkin tidak memiliki kesempatan yang memadai terhadap makanan bergizi. Program ini dianggap mengubah pola makan anak yang semula kurang baik menjadi lebih sehat.
Masih banyak anak di Indonesia yang tidak menyukai sayur bahkan mereka menghindarinya dengan alasan tidak suka. Data Kementerian kesehatan menyatakan bahwa 21,6 persen anak di Indonesia mengalami gagal tumbuh optimal atau stunting.
Nur, salah satu orang tua murid dan juga anggota Komite SDN Bedahan 4, Sawangan, Depok bersyukur sekolah anaknya mendapat program MBG. ”Saya seneng sekolah ini dapet MBG, jadi saya ngga pusing mikirin anak makan untuk anak saya,” kata Nur, Kamis (20/02/2025) kemarin.
“Karena anak saya ngga suka sayur tapi karena makannya rame-rame di sekolah. Alhamdulilah sekarang suka sayur.”
Bagi para orang tua murid, program ini sangat membantu mereka untuk mengubah kebiasaan makan anak mereka. Selain itu, kata dia, program ini juga sangat membantu untuk keluarga menengah ke bawah dan kurang mampu.
“Anak saya biasanya kan suka beli jajan, es atau chiki. Tapi sejak ada MBG jadi berkurang jajannya,” ujar Nur.
Untuk diketahui, program ini sejalan dengan visi 2045 terciptanya generasi emas. Di mana Indonesia diproyeksikan memiliki generasi muda yang sehat dan produktif serta siap bersaing. (KBRN/Bambang)