Ramadan Bisa Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis

Ibadah3 Dilihat

Ternate, HarianMalut – Puasa ramadan dapat dianggap sebagai bentuk terapi psikologis yang membantu individu mencapai keseimbangan dan kesejahteraan psikologis. Dalam tinjauan psikologis, puasa ramadan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa kedamaian batin.

Dalam siaran Ramadan Mubarak, Kisah Unik Ramadan (KURMA), Sekretaris MUI Provinsi Maluku Utara, Makbul A.H. Din mengatakan, puasa ramadan dapat dianggap sebagai bentuk terapi psikologis yang membantu individu mencapai keseimbangan dan kesejahteraan psikis.

Menurutnya, puasa ramadan melibatkan pengendalian diri dalam menghindari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya selama periode puasa. Jalankan Puasa secara nafsani yaitu puasa yang dilakukan dengan menahan diri dari nafsu dunia, pikiran dunia, dan keinginan lahir dan batin.

“puasa secara nafsani karena ini merupakan tingkatan puasa yang paling istimewa, jiwa itu harus dipuasakan sehingga terbentuklah kepribadian dan ketaqwaan kepada Allah SWT” Kata Makbul.

Puasa berkaitan dengan pembentukan karakter muslim. Seseorang yang berpuasa dapat meneladani sifat Allah, mempunyai tingkat kasih sayang kepada sesama muslim bisa meningkat. Kepribadian muslim terus terpelihara dan tercipta tidak hanya di bulan ramadan saja tetapi di bulan-bulan lainnya

Puasa ramadan dapat dianggap sebagai bentuk terapi psikologis membantu memperbaiki akhlak, meningkatkan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa ramadhan dapat menumbuhkan pribadi yang lebih sabar, lebih disiplin, lebih peduli terhadap sesama, serta lebih taat kepada Allah SWT.

KBRN

banner 250250

Komentar