Ternate, HarianMalut – Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan (Satgas Pangan) Provinsi Maluku Utara hingga hari ini belum menemukan adanya dugaan penimbunan kebutuhan masyarakat terutama sembako selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah 2025.
Hal ini dikatakan Ketua tim Satgas Pangan, Provinsi Maluku Utara yang juga Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsua) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Asri Effendy saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
Asri mengakui, meskipun belum ditemukan adanya dugaan penimbunan sembako selama Ramadan, namun dari hasil monitoring yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional, ada beberapa kebutuhan pokok (bapok) yang mengalami kenaikan harga.
“Ada beberapa bapok yang naik, tapi kenaikannya tidak terlalu tinggi dan kenaikan harga itu tidak ada kaitan dengan penimbunan, karena belum ada laporan atau temuan terkait dengan penimbunan sembako selama Ramadan,” ujarnya.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara ini juga menyatakan, meskipun belum ditemukan adanya dugaan penimbunan sembako selama Ramadhan, namun pihaknya terus melakukan pengecekan di beberapa distributor baik yang ada di Kota Ternate maupun di Kabupaten dan Kota.
“Kalau pengecekan stok di distributor, masih tetap dilakukan, hal ini untuk melihat sejauh mana ketersediaan stok bisa bertahan terutama dalam bulan suci Ramadan,” ucapnya.
Kepada para distributor sembako di Maluku Utara dirinya juga menegaskan untuk tidak melakukan penimbunan karena dapat berpengaruh pada harga di pasaran.
“Yang kita harap selama Ramadan bahan pokok terus aman dan tersedia dan harga juga tetap stabil,” ucapnya. (KBRN)
