Magelang, HarianMalut.Com – Sebanyak 436 kepala daerah seluruh Indonesia mengikuti retret (orientasi kepemimpinan kepala daerah) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, 21-18 Ferbuari 2028. Sebelum masuk ke Ksatrian Akmil, para kepala daerah dikumpulkan di Rindam IV/Diponegoro, sekitar 4 kiloemeter dari Akmil Magelang.
Di Rindam IV/ Diponegoro, para kepala daerah terlebih dulu dicek kesehatannya dan diberi gelan penanda kondisi kesehatan masing-masing kepala daerah. Gelang warna hijau menandakan kepala daerah dalam kondisi sehat dan fit.
“Lalu, gelang kuning diperuntukkan bagi kepala daerah yang membutuhkan observasi. Sedangkan gelang merah bagi kepala daerah yang memerlukan atensi khusus terhadap kondisi kesehatannya,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto Jumat (21/02/2025).
Bima Arya mengatakan, dari 436 kepala daerah yang hadir pada retret tersebut 19 orang di antaranya diberi tanda gelang merah. Yang berarti kondisi fisiknya memerlukan perhatian khusus, seperti usai menjalani operasi dan menderita penyakit yang serius.
Tetapi, mereka bersemangat untuk hadir yang mengikuti program tersebut dari awal. Ia menambahkan, setelah berkumpul di Rindam IV/Diponegoro, para kepala daerah diantarkan ke Akmil Magelang dengan menggunakan 14 bus milik Akademi Militer .
Rombongan tersebut tiba di Akmil sekitar pukul 14.45 WIB dan transit sebentar di Wisma Sumbing. Wisma itu terletak di seberang jalan Akmil Magelang.
“Mereka juga mendapatkan arahan serta diajarkan yel-yel untuk membangkitkan semangat para kepala daerah. Dan , saat masuk Ksatrian Akmil disambut dengan tradisi dari marching band Akmil , Genderang Seruling Canka Lokananta,”ujarnya.
Gubernur Maluku Utara , Sherly Tjoanda mengaku meskipun sudah melakukan tes kesehatan di Rindam IV/ Diponegoro tetapi tidak bisa memperlihatkan gelang kesehatannya. Tapi ia menyatakan kondisinya tetap sehat dan siap mengikuti retret di Akmil Magelang.
“Saya tidak dapat gelang, mungkin tadi tidak diberikan. Sebenarnya,saya sudah dicek kesehatannya, seharusnya saya mendapat gelang, tetapi tidak diberikan,” kata Sherly menjelaskan
Ia mengaku, siap menjalani retret di Akmil selama satu minggu dengan persiapan secara fisik dan mental. Secara fisik, dirinya hanya melakukan olahraga yang rutin, makan yang cukup serta istirahat yang cukup dan minum yang banyak.
“Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk mengikuti acara semacam ini. Tentunya acara ini sangat seru dan keren,” ujarnya. (KBRN/ALDY)