Sherly Tjoanda Ungkap Program 100 Hari Pertama Kerja Sebagai Gubernur Maluku Utara

banner 250250

Jakarta, HarianMalut.Com – Momen pelantikan sebagai Gubernur Maluku Utara menjadi momen penuh haru bagi Sherly Tjoanda.

Terlebih saat mendengar arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2025).

Sherly sebenarnya bukan calon gubernur sejak awal. Ia maju menggantikan sang suami, Benny Laos, yang meninggal dalam peristiwa kebakaran kapal.


Berkat mandat dari 8 partai pengusung, ia akhirnya maju sebagai cagub Maluku Utara bersama Sarbin Sehe.

Dalam pelantikan tersebut, Sherly hadir didampingi putranya, Edbert Laos.

Baginya, ini adalah kelanjutan dari pengabdian sang suami untuk masyarakat Maluku Utara.


“Saya sangat terharu dan bangga bisa ikut momen bersejarah ini. 

Presiden berpesan bahwa kepala daerah harus mengabdi dan berupaya meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.


Selain itu, Sherly juga mendapatkan pesan khusus dari Presiden: menjaga persatuan di Maluku Utara.

Kini, tanggung jawab besar ada di pundaknya untuk membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik. 


Sherly Tjoanda ungkapkan janji yang pertama kali akan diwujudkan Pemerintahan Sherly – Sarbin untuk Maluku Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Maluku Utara ini usai prosesi gladi bersih pelantikan Kepala Daerah, Rabu (19/2/2025).

Ketika diwawancarai jurnalis KOMPASTV, Sherly Tjoanda mengungkapkan janji yang pertama kali akan ia wujudkan setelah dilantik. 

Kata Sherly Tjoanda, bersama Sarbin Sehe pertama akan mengambil langkah berkaitan dengan pendidikan para mahasiswa di Maluku Utara.


Hal ini berkaitan dengan beasiswa para anak muda Maluku Utara yang akan melanjutkan pendidikan tinggi.

“Pendidikan, sesuai dengan janji kami berdua, yaitu memberikan akses pendidikan terutama kepada mahasiswa yang terjangkau.”

“Akan kami mapping APBD yang ada dengan efisiensi yang ada, mengalokasi anggaran untuk bisa memberikan beasiswa kepada mahasiswa,” ujarnya


Sherly Tjoanda, yang baru saja dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara 2025, adalah seorang perempuan dengan karier yang luar biasa, baik di dunia bisnis maupun pemerintahan.

Lahir dan besar di Maluku Utara, Sherly mengawali kariernya di sektor swasta sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dengan tujuan membawa perubahan besar bagi daerah asalnya.


Sebagai seorang pengusaha sukses, Sherly dikenal memiliki wawasan yang luas, kemampuan manajerial yang handal, dan kepemimpinan yang visioner.

Kecakapan dalam mengelola bisnis dan organisasi telah membentuknya menjadi sosok pemimpin yang matang.

Dia siap untuk membawa Maluku Utara menuju masa depan yang lebih sejahtera.


Rekam Jejak:

-Karier di Dunia Bisnis

Sebelum memasuki dunia politik, Sherly Tjoanda telah lebih dulu dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.

Dengan pengalaman bertahun-tahun, ia mengelola sejumlah perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor, seperti energi, perbankan, dan perdagangan. 

Keberhasilannya dalam dunia bisnis membuktikan kemampuan manajerial dan kecerdikannya dalam memanfaatkan peluang pasar.

Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin perusahaan, Sherly dikenal selalu mengutamakan efisiensi dan inovasi, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang signifikan bagi bisnis yang ia pimpin.

-Pengalaman di Pemerintahan

Sherly Tjoanda tidak hanya sukses di dunia bisnis, tetapi juga memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam dunia pemerintahan.

Sebelum dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, ia pernah menjabat di berbagai posisi strategis di pemerintahan dan lembaga-lembaga negara.

Pengalamannya ini membuatnya semakin memahami seluk-beluk birokrasi dan kebijakan publik, yang sangat penting dalam perannya sebagai pemimpin daerah.

Sherly dikenal memiliki pendekatan yang inklusif dalam menyelesaikan masalah dan senantiasa mengedepankan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.

-Visi Pembangunan Maluku Utara

Dalam kampanyenya sebagai calon Gubernur, Sherly menekankan visi besar untuk meningkatkan perekonomian Maluku Utara, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan di daerah tersebut.

Sebagai pemimpin yang memiliki latar belakang bisnis, ia berencana untuk memperkenalkan inovasi dalam pembangunan daerah, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Fokus Sherly adalah menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pelantikan Gubernur Maluku Utara 2025

Pada 2025, Sherly Tjoanda resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara dalam sebuah prosesi yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pejabat penting.

Pelantikan ini menjadi titik awal perjalanan panjangnya untuk memimpin provinsi yang kaya akan sumber daya alam namun menghadapi tantangan besar dalam sektor pembangunan.

Sebagai perempuan pertama yang memegang jabatan ini, Sherly membawa angin segar dengan tekad kuat untuk membangun Maluku Utara yang lebih maju dan berdaya saing.

Dalam pidatonya setelah dilantik, Sherly menegaskan bahwa visi utamanya adalah untuk membawa Maluku Utara menjadi provinsi yang mandiri dan berkelanjutan.

Ia berjanji untuk fokus pada pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat.

Pelantikan ini disambut antusias oleh banyak pihak, mengingat rekam jejak Sherly yang sudah terbukti dan keseriusannya dalam memperbaiki kondisi daerah.

Harta Kekayaan Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dengan harta kekayaan yang sangat signifikan.

Berdasarkan laporan yang ada, kekayaan bersihnya tercatat mencapai Rp709 miliar, yang terdiri dari berbagai sumber, termasuk perusahaan yang ia kelola, properti, dan investasi lainnya.

Kekayaan ini mencerminkan kemampuan Sherly Tjoanda dan suaminya, Benny Laos dalam mengelola dan mengembangkan aset yang dimilikinya selama bertahun-tahun berkarier di dunia bisnis.

Harta kekayaan yang luar biasa ini tentunya bukan tanpa kontroversi.

Namun, Sherly selalu mengedepankan prinsip transparansi dalam laporan kekayaannya dan memastikan bahwa kekayaan yang dimilikinya tidak mengganggu integritasnya sebagai pemimpin.

Sebagai Gubernur, ia berkomitmen untuk menggunakan sebagian dari kekayaannya untuk pembangunan daerah, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan, serta berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat Maluku Utara.


Sumber Kekayaan

Sumber kekayaan Sherly Tjoanda sebagian besar berasal dari berbagai investasi dan usaha yang ia kelola sepanjang kariernya bersama sang suami, Benny Laos. Berikut beberapa sumber utama kekayaan yang dimiliki oleh Sherly:

  1. Perusahaan Swasta
    Sebelum terjun ke dunia politik, Sherly Tjoanda dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Ia mengelola dan memiliki saham di sejumlah perusahaan besar yang bergerak di berbagai sektor, seperti sektor energi, perdagangan, dan perbankan. Keberhasilannya dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan-perusahaan ini menjadi salah satu sumber utama kekayaannya.
  2. Investasi Properti
    Sebagai pengusaha cerdas, Sherly juga memiliki sejumlah investasi di bidang properti. Ia diketahui memiliki berbagai aset properti yang tersebar di beberapa daerah, baik berupa tanah, bangunan komersial, maupun residensial. Properti ini memberikan pendapatan pasif dan kontribusi besar terhadap kekayaannya.
  3. Saham dan Instrumen Keuangan
    Selain bisnis properti dan perusahaan, Sherly juga dilaporkan memiliki investasi dalam bentuk saham dan instrumen keuangan lainnya. Dengan kecakapan dalam dunia bisnis dan finansial, ia memiliki portofolio investasi yang beragam yang terus berkembang.
  4. Usaha di Sektor Energi dan Infrastruktur
    Sebagian dari kekayaannya juga berasal dari sektor energi dan infrastruktur. Dengan latar belakang bisnis yang kuat, Sherly Tjoanda telah mengembangkan sejumlah proyek dan usaha di sektor-sektor strategis ini yang memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.
  5. Pendapatan dari Lembaga dan Organisasi
    Selain itu, Sherly juga aktif dalam berbagai organisasi dan lembaga yang membantunya memperluas jaringan bisnis dan memperkuat posisinya di sektor ekonomi. Sebagai pemimpin dan anggota dewan dalam beberapa lembaga tersebut, ia mendapatkan penghasilan tambahan dari keterlibatannya dalam proyek-proyek dan kerjasama strategis.

(Sumber: TribunTte/Aldy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *