Ternate, HarianMalut – Selama bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Badan Mutu KKP Maluku Utara bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Satwas PSDKP Ternate, dan Penyuluh Perikanan melaksanakan kegiatan pengawasan mutu domestik, pemantauan harga serta ketersediaan stok ikan di Kota Ternate.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan ikan yang segar, aman dan berkualitas.
Pengawasan dilakukan pada beberapa lokasi strategis, termasuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Ternate, kapal ikan saat proses pembongkaran, Pasar Tradisional Bastiong Ternate, serta unit usaha pengasapan ikan. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan stabilitas harga, kelancaran distribusi, serta mutu dan keamanan produk perikanan yang beredar di pasaran.
Kepala PPN Ternate Kamarudin, Rabu (19/3/2025) mengatakan, pemeriksaan Ketat yang dilakukan untuk Menjamin Kualitas Ikan, beberapa langkah pengawasan yang dilakukan meliputi Pengukuran suhu ikan untuk memastikan kesegarannya, Pengujian sensori serta deteksi kandungan formalin, histamin, merkuri, dan timbal secara langsung di lapangan, Survei terhadap sarana dan prasarana perikanan, termasuk pemeriksaan kondisi kapal ikan dan Pengujian laboratorium untuk parameter Escherichia coli, Salmonella, dan uji Angka Lempeng Total (ALT) guna menjamin keamanan konsumsi.
“Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok ikan di pasaran dalam kondisi cukup memadai dengan harga yang stabil. Pasokan ikan sebagian besar berasal dari perairan Ternate, dengan tambahan dari Pulau Bacan dan Pulau Obi. Beberapa jenis ikan yang tersedia antara lain Cakalang, Layang, Tongkol, Kakap, Baronang, Kerapu, Sunglir, Barakuda, serta ikan asap,” ujar Kamarudin.

Uji mutu ikan secara langsung kata Kamarudin, menunjukkan bahwa secara umum ikan yang beredar dalam kondisi segar dengan tingkat kesegaran mencapai skor 7 hingga 8. Sementara itu, hasil uji kandungan Formalin, Histamin, Merkuri, dan Timbal menunjukkan hasil Negatif, menandakan bahwa ikan di pasaran aman untuk dikonsumsi. Pengujian laboratorium lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan ikan bebas kontaminasi bakteri berbahaya seperti Escherichia coli dan Salmonella serta Angka Lempeng Total (ALT).
Ditegaskan pula bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam menjaga stabilitas stok pangan, khususnya perikanan. Dengan kerja sama yang erat, distribusi ikan dapat tetap lancar sehingga masyarakat bisa mendapatkan ikan yang segar dengan harga yang wajar.
Sementara itu, Kepala Badan Mutu KKP Maluku Utara Arsak menegaskan bahwa pengawasan mutu ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan mutu dan keamanan hasil perikanan selama bulan suci Ramadhan hingga Idulfitri.
“Melalui pengawasan ketat dan pengujian laboratorium yang teliti, kami memastikan masyarakat bisa mengonsumsi ikan yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan, serta memastikan bahwa produk perikanan yang beredar memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan sinergi antar instansi, masyarakat dapat menikmati ikan yang segar, sehat, dan aman dikonsumsi selama bulan Ramadhan hingga Idulfitri nanti.
KBRN
Komentar