Tidak Ada Penimbunan dan Spekulasi Harga Bapok di Ambon Aman

Maluku8 Dilihat

Ambon, HarianMalut – Pemilik CV Berkat Jaya Ambon, Jhon Tuhuteru memastikan tidak ada penimbunan barang dan spekulasi harga yang dilakukan pihaknya selama Ramadan hingga Lebaran 2025. Dimana setiap kebutuhan strategis seperti telur hingga bawang memiliki jangka waktu penyimpanan.

Hal tersebut disampaikan Tuhuteru kepada Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath yang didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat menyambangi distributor yang berada di Desa Passo, Kota Ambon, Jumat (7/3/2025).

Dikatakan, saat ini stok kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, terigu, telur, daging ayam, bawang merah, dan bawang putih dalam posisi aman. Mengingat terdapat empat operator pelayaran yakni Spil, Temas, Tanto, dan Meratus yang mengangkut kebutuhan pokok setiap minggunya. Kalaupun terjadi kekosongan stok, hanya berlangsung 1-2 hari karena belum dilakukan pembongkaran.

“Selama ini kerjasama dengan Disperindag Maluku berjalan lancer. Jika kapal terlambat masuk akan kita komunikasi agar dibantu sehingga proses pembongkaran dapat berjalan dengan lancer,” kata Tuhuteru.

Menurutnya, pasokan bapok ke Maluku sangat terbantu dengan adanya tol laut. Bahkan harga di wilayah Buru hingga Seram Bagian Timur lebih murah dibanding Kota Ambon, kendati pasokan dari daerah sentra langsung menuju daerah tersebut melalui tol laut.

“Setiap 10 hari, kapal tol laut masuk satu kali sehingga pasokan bapok di daerah tersebut tersedia dan harga aman,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Maluku Marsma TNI R. Harys Soeryo Mahhendro mengaku dari hasil pantauan di lapangan, setiap harinya terjadi kenaikan harga bapok. Olehnya itu perlu adanya pengendalian harga di tingkat agen.

“Saya punya komitmen untuk bagaimana membantu masyarakat Maluku. Dimana ada beberapa wilayah yang telah terjadi kenaikan bapok dan akan dilaporkan kepada wagub,” ujarnya.

Diharapkan adanya kolaborasi semua pihak bersama pemerintah daerah, sehingga stok tersedia, harga tetap aman hingga Lebaran 2025 bahkan dalam menyukseskan program nasional makan bergizi gratis (MBG).

(UNI/KBRN)