HarianMalut, Jakarta – Jemaah haji Indonesia tahun ini akan menerima kartu khusus bernama Nusuk saat berada di Arab Saudi. Kartu ini berfungsi sebagai identitas dan tiket layanan selama menjalankan ibadah haji.
Dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag), Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan tiga fungsi utama kartu Nusuk. Fungsi ini berkaitan dengan layanan, akses tempat suci, hingga pengelolaan pergerakan jemaah.
Fungsi pertama adalah Nusuk sebagai layanan dari syarikah atau perusahaan penyelenggara layanan haji. Tahun ini, delapan syarikah ditunjuk untuk menangani jemaah Indonesia.
Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel sesuai penempatan syarikah. Sebelum ke Makkah, setiap jemaah akan menerima kartu Nusuk.
Petugas haji wajib memastikan seluruh jemaah menerima kartu Nusuk. Hal ini penting untuk mempermudah identifikasi dan sinkronisasi data layanan.
Fungsi kedua Nusuk adalah sebagai syarat masuk ke Masjidil Haram. Validasi kartu diperlukan agar memastikan akses jemaah berlangsung tertib dan terorganisir.
Fungsi ketiga akan sangat terasa saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Nusuk menjadi data utama dalam mengelola pergerakan massal jemaah.
Kementerian Agama juga akan memberi perhatian khusus pada jemaah lansia dan pendampingnya. Data dari kartu Nusuk akan mencegah potensi kekacauan layanan.
KBRN












Komentar