Tutup Operasi SAR, Basarnas Dalami Temuan Bangkai Kapal di Halsel

Ternate, HarianMalut – Operasi SAR terhadap 4 korban tenggelamnya Kapal LCT SJP 168 A yang tenggelam di perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate resmi ditutup, setelah 7 hari pencarian.

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani saat dikonfrimasi, Kamis (20/3/2025) menjelaskan, pihaknya telah melakukan operasi dari hari pertama hingga hari ketujuh namun keempat korban belum dapat ditemukan sehingga pencarian ditutup.

Menurutnya, semua upaya sudah dilakukan semaksimal mungkin bersama unsur terkait dalam pencarian namun hasilnya masih nihil.

“Area pencarian juga telah kami perluas dari perairan Batang Dua hingga Perairan Halmahera Selatan,” ujarnya.

Iwan menambahkan, pihaknya juga sudah memapelkan ke instansi terkait dan juga kapal-kapal yang melintas di area kejadian agar melapor ke Basarnas apabila melihat maupun menemukan korban.

Temuan Bagkai Kapal di Perairan Halmahera Selatan. (Foto: Basarnas Ternate/RRI/HM)

Terkait penemuan bangkai kapal di perairan Desa Bokimiake Halmahera Selatan dirinya mengaku masih berkoordinasi untuk memastikan apakah benar bangkai tersebut adalah Kapal LCT SJP 168 A.

“Apabila benar itu adalah bangkai kapal LCT maka kemungkinan operasi SAR kami buka kembali dan tim melakukan penyelaman di dalam bangkai Kapal tersebut,” ucapnya.

Empat korban yang belum ditemukan sejak hari pertama hingga hari ketujuh tersebut masing-masing adalah, mualim 1 atas nama Muh Mufly, Kkm atas nama, Baharuddin Zamani, juru minyak atas nama Zuber serta juru masak atas nama M. Sapri Pammu.

“Sementara kendala yang dihadapi adalah kondisi cuaca yang cepat berubah ubah. Diman cuaca ekstrem,” ucapnya.

banner 250250

Komentar