HarianMalut, Ternate – Ujian Praktik di SMAN 1 Ternate tahun ini terasa berbeda. Sebanyak 12 kelas X, yang tersebar dalam berbagai jurusan dan latar belakang, menjalani proses ujian selama dua pekan penuh. Namun, lebih dari sekadar pengambilan nilai akhir, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah nyata pelestarian kebudayaan Nusantara, khususnya budaya Maluku Utara.
Ujian yang dilaksanakan sejak awal Mei ini mencerminkan semangat baru dalam dunia pendidikan: menggabungkan pencapaian akademik dengan nilai-nilai kultural yang memperkaya jiwa peserta didik. Melalui pendekatan kontekstual dan integrasi muatan lokal, sekolah mencoba menghadirkan ruang belajar yang tidak hanya menguji kecerdasan kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan identitas siswa.
Nurul Guru seni dan budaya , mengungkapkan bahwa penting bagi peserta didik untuk tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri. “Kami ingin siswa mengenal lebih dalam kekayaan budaya Maluku Utara, tidak hanya lewat pelajaran seni atau sejarah, tetapi juga dalam aktivitas penting seperti ujian semester,” usapya, Jumat (9/05/2025).
Antusiasme siswa terlihat jelas sejak hari pertama ujian. Meski dibalut dengan ketegangan khas masa ujian, banyak dari mereka mengaku termotivasi karena pendekatan yang terasa lebih dekat dan bermakna. Beberapa guru pun menyampaikan bahwa siswa terlihat lebih aktif dan reflektif ketika soal-soal berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar mereka.
Ujian ini dirancang sebagai bagian dari upaya membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran budaya yang kuat. Dalam era globalisasi yang serba cepat, pendidikan semacam ini menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan identitas lokal di tengah derasnya arus informasi luar.
SMAN 1 Ternate berharap kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi sekolah lain di wilayah Maluku Utara, bahkan secara nasional. Pendidikan bukan hanya soal angka dan nilai, tapi juga tentang merawat warisan dan membentuk masa depan yang berakar kuat pada budaya sendiri.
KBRN
Komentar