HarianMalut, Ternate – Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menggelar sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan dua guru besar yang berlangsung khidmat di auditorium Hj. Abdullah Tjan Hoatseng, Sabtu (31/5/2025).
Dua tokoh akademik yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Abdul Halil Ibrahim Tjan, S.Ag, M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang Etika Administrasi Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Dan Prof. Dr. Ahmad Talib, SP., M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP).
Keduanya telah lama memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia.
Dengan pengukuhan ini, UMMU kini memiliki empat guru besar aktif, yang memperkokoh posisi akademik universitas di level nasional maupun internasional.
Rektor sekaligus Ketua Senat UMMU, Prof. Saiful Deni, dalam sambutannya menekankan bahwa pengukuhan guru besar tidak hanya merupakan penganugerahan gelar akademik tertinggi. Tetapi juga simbol komitmen UMMU untuk terus mendorong kemajuan peradaban melalui ilmu pengetahuan yang berintegritas.
“Guru Besar merupakan bentuk kepercayaan besar yang harus diemban dengan tanggung jawab keilmuan dan moral yang tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, guru besar bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan dedikasi dan komitmen.
“Ini adalah panggilan untuk menjadi pelita bagi generasi muda, membimbing mereka dengan ilmu yang bermakna, dan berkontribusi nyata bagi perubahan sosial,” lanjutnya.
Lebih jauh, Rektor menyampaikan bahwa kehadiran guru besar di setiap fakultas akan memperkuat tiga pilar utama pendidikan tinggi diantaranya riset, pembelajaran, dan pengabdian. Hal ini, menurutnya, akan menciptakan atmosfer akademik yang lebih dinamis dan inovatif.
Momen pengukuhan ini juga menjadi refleksi bahwa UMMU terus bertumbuh sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam berkemajuan di wilayah kepulauan timur Indonesia.
“Kami berharap keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh civitas akademika UMMU. Mari kita bangun bersama kampus ini menjadi rumah ilmu, tempat lahirnya pemimpin dan pemikir yang membawa manfaat besar bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan,” ujar Saiful, mengakhiri.
KBRN
Komentar