Ternate, HarianMalut – Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) resmi membuka Program Studi Gizi yang berlangsung di Gedung Rektorat UMMU, Selasa (11/3/2025). Ini menjadi program studi ke-20 di lingkungan universitas yang dihadiri jajaran pimpinan universitas serta perwakilan LLDIKTI Wilayah XII.
Pendirian program studi ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Jantje E. Lekatompessy, kepada Rektor UMMU, Prof. Dr. Saiful Deni.
“Pendirian Program Studi Gizi merupakan langkah strategis dalam mendukung program nasional. Yakni pengentasan stunting serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah,” kata Dr. Jantje, saat menyampaikan sambutan.
LLDIKTI Wilayah XII berharap kehadiran Program Studi Gizi di UMMU dapat menjadi kontributor utama. Khususnya dalam mencetak lulusan berkualitas yang mampu mendukung program kesehatan nasional gizi dan stunting.
Dr. Jantje juga mendorong para dosen UMMU untuk aktif dalam penelitian di bidang gizi dan stunting. Guna menghasilkan kajian ilmiah yang dapat membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih efektif di bidang kesehatan masyarakat.
Sementara Rektor UMMU, Prof. Dr. Saiful Deni, menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas dukungan yang diberikan LLDIKTI Wilayah XII dalam pengembangan program akademik di UMMU.
Menurutnya, Pendirian Program Studi Gizi di UMMU merupakan langkah maju dalam mendukung visi universitas sebagai pusat keunggulan akademik. Ia juga optimis Program Studi Gizi dapat mencetak lulusan yang kompeten di bidang gizi.
“Serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Maluku Utara,” ucap Rektor. “Selain itu, program ini diharapkan dapat turut berperan aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.” ujarnya.
Saiful Deni juga menambahkan bahwa UMMU siap untuk menjalankan kurikulum yang berkualitas dan berbasis riset. Serta berorientasi pada kebutuhan masyarakat dalam upaya mendukung kebijakan nasional di bidang kesehatan dan pendidikan. (KBRN)