Jakarta, HarianMalut – Gubernur Maluku Utara Sherly Djoanda Laos mengatakan dalam upaya meningkatkan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) jajaranya harus memastikan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
“Seharusnya para pelaksana keuangan daerah bisa memiliki pemahaman yang benar terhadap mekanisme pengelolaan anggaran, baik dalam aspek perencanaan, penatausahaan, hingga pelaporan keuangan daerah,” kata Gubernur Sherly dalam rilisnya yang diterima Rabu (19/3/2025) di Jakarta.
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memantapkan soal keuangan dearah.
Dalam peremuan itu, Gubernur Sherly banyak bertanya soal penggunaan keuangan daerah yang tidak jelas tupoksinya.
“Saya melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri untuk berkomunikasi dan konsultasi yang intensif. Saya rasa sangat penting bagi para pelaksana keuangan daerah agar memiliki pemahaman yang benar terhadap mekanisme pengelolaan anggaran daerah,” ujar Gubernur.

Dia mengakui bahwa dibahwah kepemimpinanya, harus adanya pemahaman yang tepat untuk meminimalisir risiko kesalahan administrasi, termasuk meningkatkan transparansi, serta mendorong efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
“Kita harus paham untuk dapat meminimalisir risiko kesalahan administrasi, meningkatkan transparansi, serta mendorong efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Keuangan Daerah atas diskusi yang konstruktif dan sangat bermanfaat.
“Saya rasa kalau didiskusikan tentu harus sinergi yang kuat antara pusat dan daerah agar menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola keuangan Maluku Utara yang semakin baik dan berdampak nyata bagi masyarakat,” paparnya.
ALDY/AJAM
Komentar