HarianMalut, Ambon – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan Maluku yang berlaku hingga 12 Juni 2025.
Dalam rilis tersebut, Prakirawan BMKG Maritim Ambon, Yasinta Lawery menjelaskan, tinggi gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan di wilayah Maluku dan sekitarnya.
“Gelombang dengan ketinggian tersebut berpotensi terjadi di antaranya di Perairan Selatan Pulau Buru, Perairan Seram Bagian Timur, Perairan Kai, Tanimbar, Kepulauan Aru, hingga Laut Banda dan Laut Arafuru,” tutur Yasinta.
Ia mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 8–25 knot, sedangkan di selatan dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 4–20 knot.
BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal tongkang, untuk meningkatkan kewaspadaan. “Nelayan perlu waspada bila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter. Sementara kapal tongkang harus berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter,” tambahnya.
BMKG meminta masyarakat terus memantau informasi cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG agar dapat merencanakan aktivitas laut dengan aman.
KBRN
Komentar