Wukuf di Arafah Sebagai Rukun Ibadah Haji

Info Haji444 Dilihat

HarianMalut, Ternate – Bulan dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam islam. Pada bulan ini terdapat dua peristiwa besar yaitu Iduladha atau hari raya kurban dan ibadah haji. Salah satu rukun dari ibadah haji adalah wukuf atau berhenti di padang arafah.

Dosen fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Jenjang Waldiono Wongsokarto mengatakan, padang arafah atau dikenal dengan sebutan gunung arafah, jabal rahmah dan gunung kasih sayang, yang didalam sejarah disebutkan sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa.

“Jika menggunakan pendekatan bahasa, ada ulama-ulama berpendapat arafah itu diambil dari kata ‘arafah yang punya makna bau yang harum. Hal ini berarti kalau kita melaksanakan ibadah haji diarafah menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang bertaubat kepada Allah, melepaskan semua kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dan menghindari perbuatan dosa, sesuai dengan firman Allah pada surat Muhammad ayat ke 6 yang artinya dan memasukkan mereka kedalam surga  yang telah diperkenankan pada mereka.” ujar Jenjang, Kamis (5/6/2025).

Pelaksaan salah satu rukun ibadah haji yaitu wukuf dipadang arafah merupakan ibadah mahdhah yang rukun dan syaratnya sudah ditentukan langsung oleh Allah SWT. Ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-baqarah 198 “apabila kamu bertolak dari arafah berdzikirlah kamu kepada allah di masy aril haram”, dan hadits dari rasulullah yaitu “alhajju arafah” haji itu adalah arafah.

Jenjang menegaskan, maksud dari hadits tersebut bahwa wukuf diarafah adalah rukun haji yang paling penting diantara semua rukun haji yang lain. Jika kita meninggalkannya maka hajinya batal, dan kalau kita melaksanakannya maka hajinya sempurna.

KBRN

Komentar