Dikbud Malut: Pendidikan Gratis Masih Fokus ke Sekolah Negeri, Swasta 2026

banner 250250

Ternate, HarianMalut – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mulai menyiapkan program pendidikan gratis untuk siswa SMA, SMK, dan SLB negeri di tahap pertama. Program ini akan mencakup sekitar 45.838 siswa, melalui APBD 2025.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyampaikan bahwa saat ini Pemprov masih fokus pada sekolah negeri. Sementara untuk sekolah swasta, program ini direncanakan pada tahun 2026.

“Sesuai dengan arahan ibu gubernur, untuk sekolah swasta bukan tidak diakomodasi, akan tetapi nanti kita persiapkan untuk tahun 2026 sambil menyelesaikan berbagai hal,” ujarnya, Minggu (9/3/2025).

Dalam menjalankan program ini, Dikbud Malut menerapkan strategi efisiensi anggaran, termasuk menyisir belanja yang tidak mendesak. Jika anggaran dari Dikbud tidak mencukupi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Maluku Utara melalui Sekda selaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mendapatkan tambahan alokasi dana.

“Kami akan melakukan efisiensi belanja tertentu yang belum mendesak agar dapat dialihkan untuk sekolah gratis ini,”kata Abubakar.

Selain itu, Dikbud juga tengah menghitung dan mencocokkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan dana komite agar tidak terjadi tumpang tindih pembiayaan.

“Misalnya, di Kota Ternate dana komite berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per siswa. Ini akan kita sesuaikan dengan komponen yang sudah diatur dalam dana BOS. Jika ada yang tumpang tindih, maka akan dikurangi agar pagu maksimal bisa ditentukan,” ucapnya.

  • Perencanaan Sekolah Gratis untuk Swasta di 2026

Setelah tahap pertama selesai, Pemprov Malut akan melanjutkan perencanaan untuk mengakomodasi sekolah swasta pada 2026. Ini sejalan dengan tiga program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur, Sherly-Sarbin yang akan berjalan di periode tersebut.

“Pada tahun 2026, Dikbud sudah harus menghitung secara total jumlah siswa baik di sekolah negeri maupun swasta agar semua bisa mendapatkan fasilitas yang sama,” kata Abubakar.

Program sekolah gratis ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan di Maluku Utara, terutama bagi siswa yang selama ini masih terbebani dengan biaya sekolah.

Dengan strategi efisiensi dan perencanaan yang matang, Pemprov optimistis program ini dapat berjalan sesuai harapan.  (KBRN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *