Jakarta, HarianMalut – Perempuan harus memiliki kemandirian finansial agar tetap kuat menghadapi berbagai kemungkinan dalam hidup. Demikian disampaikan perempuan pelaku usaha sekaligus pemilik PT Jeeva Aroma Nusantara, Yakuttinah Marjan.
Menurut dia, banyak perempuan menghadapi tekanan ekonomi dalam rumah tangga terutama ketika hanya mengandalkan penghasilan suami. “Perempuan itu seharusnya bersikap mandiri,” ujarnya, seperti dilansir oleh rri.co.id, pada Minggu (23/02/2025).
Tina, panggilannya, mengatakan sebagian perempuan ragu untuk berwirausaha karena kurangnya izin dari pasangan atau kesibukan mengurus keluarga. Namun, lanjutnya, perempuan tetap dapat bekerja dengan menyesuaikan kondisi keluarga.
Dalam banyak kasus, perempuan yang tidak memiliki penghasilan sering mengalami kesulitan menghadapi perceraian atau kehilangan pasangan. “Bisa dibayangkan kalau tiba-tiba suami kita meninggal dan kita tidak pernah diajari bagaimana cara bekerja,” katanya.
Karena itu, Tina menekankan pentingnya perempuan memiliki penghasilan untuk berjaga-jaga menghadapi kondisi darurat. Pada era digital saat ini, perempuan memiliki lebih banyak peluang untuk bekerja atau berwirausaha tanpa harus meninggalkan rumah.
Ini karena keberadaan media sosial sebagai sarana efektif untuk mempromosikan produk atau jasa sekaligus membangun jaringan bisnis. “Melalui perencanaan yang tepat, perempuan bisa tetap berkarya tanpa mengabaikan tanggung jawabnya di rumah,” ujarnya.
Namun, Tina mengatakan banyak perempuan takut mengalami perceraian atau kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini membuat mereka lebih memilih fokus pada karier dan kemandirian finansial.
Karena itu, Tina menekankan pentingnya mendidik anak perempuan sejak dini untuk memahami pilihan hidup mereka. “Dengan pendidikan yang tepat, perempuan dapat tumbuh menjadi individu mandiri dan menghadapi berbagai tantangan hidup,” ucapnya. (KBRN/Bambang)
