HarianMalut, Sofifi – Pelantikan Pasangan Sashabila Widya Mus dan La Ode Yasir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu periode 2025–2030 yang dilakukan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, akan ikut mendorong percepatan program Bangga Kencana.
Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemendukBangga)/BKKBN Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, saat dimintai tanggapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu di sela-sela menghadiri peluncuran Inovasi Tamasya di Tempat Penitipan Anak Telkomsel, menyampaikan harapan besar untuk Sashabila Widya Mus yang baru dilantik dapat memperkuat pelaksanaan program-program strategis di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga, khususnya Quick Win Menteri dan Program Bangga Kencana.
“Harapan kami, dengan kepemimpinan yang baru, Quick Win Menteri dan Program Bangga Kencana dapat disukseskan dengan memanfaatkan anggaran DAK fisik/nonfisik serta DAU secara Transparan dan Akuntabel serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Neopotisme (KKN),” ujar Inovator Elsimil dan Pencegahan Stunting dari hulu ini.
Ditekankan dr. Victor pentingnya menghindari praktik-praktik yang menyebabkan pemborosan anggaran atau kerugian negara, seperti yang pernah terjadi dalam pengadaan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) pada tahun 2024 senilai Rp.500 juta yang tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan spesifikasi pada petunjuk teknis.
Tidak hanya itu dr. Victor juga menyoroti pentingnya pembayaran tepat waktu bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang telah bekerja keras melayani masyarakat, serta menegaskan agar kejadian keterlambatan pembayaran jasa TPK Tahun anggaran 2024 yang dibayarkan pada Tahun 2025 setelah dipanggil dan ditegur di kantor perwakilan KemendukBangga/BKKBN Provinsi MALUT di Sofifi, padahal sudah dicairkan dari kas daerah, tidak terulang lagi.
Dalam pandangannya, kepemimpinan di Taliabu sangat menantang, utamanya dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Ini tugas berat bagi Bupati Salsabila Widya Mus. Diharapkan dibantu pejabat-pejabat yang berkompeten di bidangnya, memahami tugas pokok, fungsi dan teknis implementasi, serta memahami aturan perundang undangan yang berlaku, juga permasalahan sesungguhnya dari masyarakat Taliabu.
“Saya yakin Bupati Salsabila Mus akan melakukan pemetaan Sumber daya manusia (SDM) dengan sangat teliti karena saat pilkada kemarin sempat viral ada nya ijazah palsu di kalangan pemerintahan kabupaten pulau Taliabu. Hal-hal seperti ini harus diselesaikan secepatnya agar tidak membebani pemerintahan Bupati Salsabila Mus kedepannya,” ucap dr. Victor.
Isu Integritas SDM harus menjadi perhatian serius akibat pembangunan yang terkesan berjalan di tempat. Menurutnya, pemetaan SDM harus dilakukan dengan cermat untuk menjamin kualitas dan kapabilitas Pejabat yang memimpin suatu Instansi. Hingga penempatan Petugas Lapangan dengan surat tugas tidak asal-asalan atau karena sesuatu dan lain hal, sehingga menabrak aturan perundang undangan yang berlaku sehingga mempengaruhi capaian kinerja daerah.
“Pejabat eselon II yang tidak pernah hadir dalam pertemuan-pertemuan penting dengan Kementerian/Lembaga terkait, perlu dievaluasi kembali kompetensinya, karena penting SDM mengerti akan tupoksi beserta aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Kaper Kemendukbangga/BKKBN Malut menyatakan keyakinan bahwa Bupati Salsabila Mus akan menjadi pemimpin terbaik yang pernah dimiliki oleh Kabupaten Pulau Taliabu. Serta akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah, termasuk penyelesaian pembayaran TPK tahun 2023 yang hingga kini masih menjadi isu, bahwa hanya dimintai tanda tangan pada lembar pertanggungjawaban namun uang nya belum dibayarkan.
“Saya yakin dan optimistis, di bawah kepemimpinan Bupati Salsabila Mus, akan membuat Kabupaten Pulau Taliabu tanah leluhur, bergerak menuju tata kelola pemerintahan terbaik, transparan, dan akuntabilitas nya terjamin serta berpihak pada rakyat Taliabu,” ujar Pria Kelahiran Sanana ini.
KBRN