Wagub Sarbin Sehe Hadiri Safari Ramadan Kanwil Kemenag Maluku Utara

Ibadah, Kota Sofifi14 Dilihat

Sofifi, HarianMalut – Selama bulan suci Ramadhan 1446 H / 2025 M, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam melaksanakan Safari Ramadan.

Kegiatan Safari Ramadan Kanwil Kemenag Maluku Utara perdana dilaksanakan di Masjid Raudhatul Jannah Sofifi dan Wakil Gubernur  Maluku Utara H. Sarbin Sehe.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Maluku Utara H. Amar Manaf, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wakil Gubernur Maluku Utara pada Safari Ramadan Kanwil Kemenag Malut.

“Safari Ramadan merupakan kegiatan yang positif dilakukan setiap bulan ramadhan. Tim Safari Ramadan Kanwil Kemenag Malut setiap harinya akan mengunjungi masjid berbeda untuk ikut sholat Tarawih berjemaah bersama warga dan dilanjutkan dengan mengisi tausiyah,” ujarnya.

Kegiatan ini juga sebagai media untuk menyambung silaturahmi antara Kanwil Kemenag Malut dengan umat muslim, juga sebagai bentuk pelayanan terhadap umat. Kali ini Kanwil Kemenag Malut menggandeng Da’i Kebangsaan Kanwil Kemenag Malut.

Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara H. Sarbin Sehe yang juga memberikan tausyiah mengatakan, ibadah puasa Ramadan mengajarkan manusia untuk menahan hawa nafsu.

Manusia diciptakan dengan memiliki hawa nafsu, menurut Imam al-Gazhali membagi nafsu menjadi dua, nafsu mutmainnah dan nafsu amarah/lawwamah.

“Nafsu muthmainnah yaitu nafsu yang tenang, nafsu dirahmati, nafsu diberi petunjuk, contohnya, rajin beribadah, istiqamah menjalankan perintah Allah. Sedangkan Nafsu amarah/lawwamah adalah nafsu buruk, nafsu jahat yang mendorong manusia melakukan cara yang buruk seperti berbuat jahat, zina, mabuk, judi, membunuh, mencuri, fitan, gibah,” ujar Sarbin.

Pada hakekatnya kata Sarbin, nafsu itu diciptakan guna menjaga eksistensi hidup manusia. Tidak dapat dibayangkan jika manusia hidup tanpa nafsu seperti nafsu untuk makan-minum, nafsu untuk menikah, dan sebagainya.

“Namun nafsu harus dikendalikan, mengendalikan nafsu bagaikan perang melawan diri sendiri, ini adalah sebagai jihad yang berat. Jika kita mampu menahan nafsu amarah/lawwamah insyaAllah akan selamat dunia akhirat,” ucapnya.  (KBRN/UN)