Badan Geologi: Erupsi Marapi Akibat Buka Tutup Ventilasi Konduit

Daerah12 Dilihat

Padang, HarianMalut – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat akibat aktivitas buka tutup ventilasi konduit di bagian dasar Kawah Verbeek.

“Erupsi-erupsi yang terjadi diperkirakan karena buka tutup ventilasi konduit di bagian dasar Kawah Verbeek,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid melalui keteragan tertulis yang diterima di Padang, Sabtu (8/3/2025).

Ia menjelaskan saat terjadi pengerasan lava akibat proses pendinginan (yang dapat dipercepat oleh infiltrasi air meteorik), maka ventilasi konduit akan menutup sehingga terjadi akumulasi tekanan di bagian dangkal dekat permukaan.

Kemudian saat batas kejenuhan tekanan terlewati (over saturated) mengakibatkan erupsi (pelepasan energi) dan ventilasi konduit kembali membuka. Proses seperti itu berulang selama pasokan fluida/magma dari kedalaman masih berlangsung meskipun dalam kuantitas yang kecil.

Pada 8 Maret pukul 10.41 WIB Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mencatat letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut memiliki amplitudo maksimum 30,4 milimeter, dan durasi sekitar 55 detik. Sayangnya, tinggi kolom abu tidak teramati langsung dari PGA Gunung Marapi karena tertutup awan.

Dalam kurun satu minggu terakhir data pengamatan menunjukkan aktivitas hembusan asap dari Kawah Verbeek atau pusat erupsi teramati dengan tinggi maksimum 200 meter di atas puncak. Bahkan, tiga kali erupsi tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak. Pasokan fluida dari kedalaman tergolong rendah yang diindikasikan oleh gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak lima kali dan vulkanik dalam sebanyak tiga kali. (ANT)