Wamen Keuangan: Stok Beras Bulog Capai Rekor Tertinggi

Perdagangan455 Dilihat

HarianMalut, Jakarta – Stok beras Bulog saat ini mencapai 3,73 juta ton dan menjadi rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Stok yang berlimpah ditopang oleh produksi beras nasional yang meningkat.

“Produksi beras sepanjang Januari hingga April 2025 diperkirakan meningkat 25,7 persen. Karena itu pertumbuhan sektor pertanian sangat impresif di angka 10 persen,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam keterangan pers APBN Kita, Jumat (23/5/2025).

Kenaikan produksi beras nasional, menurut Suahasil, ada kaitannya dengan kebijakan untuk melakukan reformasi tata kelola subsidi pupuk.  Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi telah menyederhanakan 145 regulasi terkait pupuk.

Reformasi Tata Kelola itu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk. “Selain itu penyalurannya juga lebih efisien, langsung ke para petani di daerah-daerah, sehingg produktivitas meningkat,” ucap Suahasil.

Sementara itu, Dana Operator Investasi Pemerintah untuk Bulog sebesar Rp16,58 triliun sudah terserap Rp15,15 triliun. Dana tersebut digunakan Bulog untuk menyerap hasil panen petani guna menjaga stok pangan.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, Bulog per 15 Mei 2025 sudah membeli 1,46 juta ton gabah senilai Rp9,50 triliun. Selain itu, Bulog juga membeli 470 ribu ton beras senilai Rp5,65 triliun.

KBRN