BPBD Malut Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

HarianMalut, Ternate – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara, Fehby Alting, mengimbau seluruh BPBD di kabupaten dan kota agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan gerakan tanah (longsor) selama periode Juni 2025.

Banjir terjadi di beberapa wilayah di Maluku Utara, termasuk di Desa Toniku Jailolo Selatan, Halmahera Barat. Sebuah madrasah terendam banjir.

Imbauan ini merupakan tindak lanjut surat Deputi Bidang Pencegahan BNPB Nomor B-70/BNPB/D-II/BP.03.02/06/2025 tertanggal 10 Juni 2025 tentang Peringatan Dini dan Langkah-langkah Kesiapsiagaan.

Fehby menyampaikan, sejumlah langkah strategis perlu dilakukan guna meminimalisasi risiko bencana. Di antaranya adalah peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait, memastikan kesiapsiagaan masyarakat berjalan efektif, serta memantau kondisi terkini di lapangan.

“Kami mendorong BPBD seluruh kabupaten/kota untuk aktif menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan, tinggi muka air, serta potensi wilayah terdampak. Ketersediaan rambu dan jalur evakuasi juga harus dipastikan agar saat terjadi bencana, proses evakuasi dapat berjalan lancar,” ujar Fehby, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, Fehby menekankan pentingnya identifikasi kebutuhan sumber daya dan pembaruan informasi cuaca secara berkala melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam kesempatan yang sama, Fehby juga mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing sebagai langkah antisipasi dini.

“Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi bencana. Dengan bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, kita dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi,” ucapnya.

BPBD Maluku Utara akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi bencana selama musim hujan ini.

KBRN