HarianMalut, Ternate – Kekalahan 1-0 atas Persija di putaran pertama membuat Malut United memiliki motivasi tinggi saat kedua tim kembali bertemu pekan terakhir liga. Laga Persija kontra Malut United akan tersaji pada Pekan 34 BRI Liga 1 2024/2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (23/5/2025) Pukul 21.00 WIT.
“Kami mengalami kekalahan dari Persija di pertandingan sebelumnya. Hasil di putaran pertama menjadi motivasi kami agar tampil lebih baik.” kata perwakilan pemain Malut United, Yance Sayuri, dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025), menjelang laga menghadapi tuan rumah Persija Jakarta.
Laskar Kie Raha datang ke Jakarta dengan modal kemenangan 5-1 atas PSIS Semarang pada pekan sebelumnya. Catatan tersebut menjadi kemenangan terbesar Malut United hingga pekan ke-33.
Persiapan singkat tak menjadi kendala bagi Malut United untuk mematangkan strategi menghadapi Macan Kemayoran. “Pertandingan melawan Persija menjadi penting bagi kami dan kami akan menerapkan strategi yang sudah diberikan pelatih dalam beberapa sesi latihan terakhir,” kata Yance.
Senada, diungkapkan coach Imran Nahumarury yang telah mengalihkan fokus timnya untuk partai penutup musim ini. Dia memastikan absennya Chechu Meneses karena kartu merah usai menerima kartu kuning kedua saat melawan PSIS tak menjadi masalah.
“Kami sudah menyiapkan tim setelah laga terakhir melawan PSIS Semarang. Pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan dan kami juga menyiapkan beberapa opsi untuk menentukan siapa yang akan bermain,” ucap Imran.
Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai laga kontra Persija tidak akan berjalan mudah. Macan Kemayoran tak terkalahkan dalam 5 pertandingan terakhir di Jakarta International Stadium.
“Laga besok tidak akan mudah bagi kami, apalagi Persija main di kandang dan mereka tidak terkalahkan di sini. Tetapi, saya yakin dan percaya para pemain sudah siap untuk pertandingan besok,” ujar Imran.
Malut United saat ini menempati peringkat 3 klasemen sementara BRI Liga 1 2024-2025 dengan koleksi 56 poin dari 15 kali menang, 11 imbang, dan 7 kalah. Laskar Kie Raha unggul head to head atas Persebaya Surabaya di peringkat 4 dengan perolehan poin sama.
Di bawah asuhan Imran, Malut United juga pernah mencatatkan rekor 13 kali tak terkalahkan sebelum dihentikan PSM Makassar 2-3 pada pekan ke-32. Selain kesiapan taktikal, pendekatan psikologi juga menjadi aspek penting dalam perjalanan Malut United di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
“Sepak bola tidak hanya bicara taktikal. Pendekatan psikologi kepada pemain juga dilakukan supaya kami bisa berjalan sampai ke fase ini,” ucap Imran yang pernah sukses menjuarai Liga Indonesia saat masih aktif bermain.
Berkat upaya seluruh elemen di tim, Malut United mampu menjadi salah satu klub yang bersaing di papan atas klasemen. Imran, selaku pelatih kepala, juga masuk dalam nominasi Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2024-2025.
“Saya tak pernah terpikir sampai sejauh ini. Masuk nominasi saja saya sudah bahagia, karena bagi saya, yang terpenting Malut United bisa menjadi lebih besar dan membuat bangga masyarakat Maluku Utara. Saya pribadi akan terus belajar untuk menjadi lebih baik,” ucap Imran.
KBRN